Rabu, 16 Desember 2015

Kepala sman 1 pakong dan komite akan studi banding ke sman 1 praya lombok tengah menggunakan dana hasil kantin dan aset sekolah.

Pamekasan

Kepala sekolah SMAN 1Pakong beserta guru dan komite sekolah akan studi banding ke SMAN 1 Praya Lombok tengah (18/12/2015) menurut keterangan kepala sekolah melalui telpon selulernya mengatakan bahwa kami akan berangkat pada tanggal 18 desember 2015 sebab kami akan diterima oleh SMAN1 Praya Lombok Tengah pada tanggal 19 desember 2015. "kami akan berangkat tanggal 18 desember 2015 karena SMAN 1 Praya dapat menerima kami hari sabtu tanggal 19 desember", ujarnya

 

Disinggung mengapa ke Praya Lombok, beliau mengatakan dulu SMAN 1 Praya sama dengan SMAN 1Pakong namun sekarang SMAN 1 Praya telah maju pesat sehingga kami berinisiatif untuk studi banding kesana. "SMAN1 Praya dulu sama seperti SMAN1 Pakong, sekarang telah maju pesat.  Apasaja yang harus dilakukan jika kami ingin seperti mereka." Tuturnya

 

Mengenai dana untuk tranportasi dan akomodasi saat berada di lombok kami ambil dari sisa hasil usaha sekolah di tambah dana personal guru. " dananya kami ambil dari hasil kantin sekolah dan hasil aset sekolah yang dikelola penjaga sekolah, ada juga hasil retribusi jasa kebersihan dari pedagang kaki lima (PKL) di lingkungan sekolah. Dan tanggal 18 adalah hari efektif terakhir sekolah" lanjutnya.

 

Sedangkan Plt Kapala dinas Pendidikan,Tarsun mengatakan hal itu boleh asalkan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar dan sudah mendapat izin dari disdik pamekasan.

Bagaimana tanggapan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Pamekasan???/mir

Selasa, 13 Oktober 2015

Hasil temuan di Pilkades Bettet

Panitia Pilkades Bettet dinilai tidak profesional oleh bakal calon terdiskualifikasi pasalnya surat domisili yang dijadikan dasar untuk mendiskualifikasi calon atasnama Junaidi sama persis dengan Kusmawardi.

Sabtu, 28 Maret 2015

RASKIN DESA PANAGUAN KECAMATAN LARANGAN TAK KUNJUNG TURUN, KETUM LSM MADAS ANGKAT BICARA

Pamekasan
Raskin seyogyanya turun setiap bulan namun atas kebijakan pihak BULOG XII Madura menggunakan sistem Cash and Carry sehingga beberapa desa kesulitan dengan biaya tebus Raskin yang tidak sedikit, berbeda dengan antusiasme warga desa Panaguan kecamatan larangan kabupaten pamekasan yang memberikan biaya tebus Raskin lebih dulu sebelum menerima Raskin melalui kepala dusun (kadus) masing-masing dusun dan lansung diberikan kepada pelaksana desa yang diteruskan kepada koordinator kecamatan bagian kesejahteraan rakyat,munif.
Menurut salah satu aparat desa mengatakan bahwa biaya tebus Raskin di desa kami telah diberikan kepada koordinator. "Biaya tebus raskin telah diberikan kepada pak munif pada hari selasa tanggal 17/03/2015 tapi berasnya belum turun juga, katanya Surat dari BULOG belum keluar" ujarnya heran
Hal ini mendapat sorotan dari ketua LSM MAsyarakat cerDAS, Su'ie. Dia mengatakan bahwa jika hari selasa 31 maret 2015 Raskin belum turun kami akan klarifikasi ke Bulog dan jika tidak ada tanggapan, kami adakan unjukrasa kepada pihak kecamatan bahkan ke pihak BULOG./mir