Minggu, 16 Juni 2013

GUDANG DAN RUMAH KOS TERBAKAR, DEKAT SPBU ASEM MANIS

GUDANG DAN RUMAH KOS TERBAKAR, DEKAT SPBU ASEM MANIS
Pamekasan
Dua bangunan di Jalan Raya Sumenep, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Senin (17/6) pagi, terbakar. Dua bangunan yang posisinya berdampingan itu adalah sebuah tempat kost milik Rasak, warga Desa Buddagan, Pademawu dan gudang distribusi snackbikuat dan sembako milik UD Subur Mitra Sukses yang juga berdekatan dengan SPBU
Informasi sementara, kebakaran pertama kali terlihat di gudang UD Subur dan terus membesar hingga merembet ke rumah kos di sebelahnya. Walaupun pagi ini hujan mengguyur Pamekasan belum dapat padamkan kobaran api, malah makin beringas melalap semua bangunan di belakang rumah kos UDSubur Mitra Sukses.
Hingga berita ini diturunkan Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran, api masih berkobar meski hujan deras mengguyur di sekitar lokasi dan dua unit mobil pemadam sudah diturunkan.Petugas kepolisian yang datang ke lokasi, hanya mengamankan warga agar tidak mendekat ke lokasi kebakaran namun belum bisa melakukan penyelidikan sebab api masih berkobar. /mir

KEPALA UPTD KADUR KAB.PAMEKASAN TEGASKAN BAHWA KOMITE SEKOLAH TIDAK USAH TANDA TANGANI LAPORAN BOS TRIWULAN

KEPALA UPTD KADUR KAB.PAMEKASAN TEGASKAN BAHWA
KOMITE SEKOLAH TIDAK USAH TANDA TANGANI LAPORAN BOS TRIWULAN
Pamekasan
Pengelolaan BOS yang sudah berjalan enam tahun ini kurang menunjukkan
perubahan yang signifikan. Perubahan yang dimaksud masih rendahnya
transparansi dan partisipasi masyarakat.Rendahnya transparansi tampak
dengan sedikitnya sekolah yang tidak siap memberikan informasi secara
terbuka kepada masyarakat, menunjukkan transparansi dan akuntabilitas
penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) masih sangat rendah.
Padahal, penggunaan dana tersebut mestinya melibatkan orangtua siswa
sejak perencanaan hingga pelaporan. sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 76/2012, seluruh sekolah wajib
memasang pengumuman pemanfaatan dana BOS.
Hasil penelitian Bank Dunia, sebagian besar orangtua siswa pernah
mendengar adanya program BOS. Namun, masih sangat sedikit orangtua
yang tahu informasi yang lebih rinci tentang BOS, terutama menyangkut
jumlah dana BOS per siswa serta penggunaannya.Penelitian Bank Dunia
itu dilakukan terhadap 3.600 orangtua siswa dari 720 sekolah di
sejumlah wilayah di tanah air. Hasilnya, 71,16 persen orangtua siswa
tidak mengetahui laporan BOS dan 92,65 persen tidak melihat papan
pengumuman sekolah tentang penggunaan BOS, 89,58 persen orangtua siswa
tidak berpartisipasi dalam perencanaan BOS (89,58) dan memberikan
masukan/saran kepada sekolah (89,69).penyusunan anggaran pendapatan
dan belanja sekolah, termasuk penggunaan BOS, yang terjadi di
sekolah-sekolah masih bersifat dari atas ke bawah. Tidak heran jika
transparansi dan akuntabilitas pemanfaatan dana BOS tidak terwujud.
Lebih ironis lagi seperti yang terjadi pada kepala UPTD Kadur
kab.pamekasan saat mengkonfrontir antara kepala sekolah dengan komite
sekolah di SDN Kertagenah Tengah 1 yang di hadiri oleh wartawan
Jatim Expose bpk Su'ie didampingi wartawan Media Rakyat terkait komite
sekolah yang hampir 10 tahun tidak tanda tangani formulir BOS K-7,
beliau mengatakan bahwa tanda tangan komite hanya dilakukan pada 1
tahun sekali dalam RKAS. Pada saat ditanya bagaimana denga laporan
pertriwulannya beliau dengan tegas mengatakan komite tidak usah tanda
tangani (formulir BOS K-7).
Sedangkan kepala sekolah terdiam saat ditanya mengenai tanda tangan
siapa dalam laporan per triwulan (formulir BOS K-7) namun kepala uptd
kadur terkesan membela bawahannya walaupun telah melakukan kekeliruan.
/su'ie,mir

Sabtu, 15 Juni 2013

DESA TLAGAH KAB.PAMEKASAN DISINYALIR TIDAK DISTRIBUSIKAN RASKIN HAMPIR 10 BULAN

DESA TLAGAH KAB.PAMEKASAN DISINYALIR TIDAK DISTRIBUSIKAN RASKIN HAMPIR 10 BULAN
Pamekasan
Untuk memenuhi kebutuhan akan ketahanan pangan masyarakat Indonesia ,
maka sudah kesekian lama Pemerintah memberikan subsidi bahan pangan ke
masyarakat dengan pengadaan beras yang kerap kita kenal dengan namanya
raskin.Tujuan dan prinsip utama raskin adalah program penanggulangan
kemiskinan dan perlindungan sosial dibidang pangan serta mengurangi
beban pengeluaran RTS melalui pemenuhan sebagian kebutuhan bahan
pangan dalam bentuk beras masih belum bisa berjalan maksimal, hal ini
terbukti dari beberapa kecurangan yang dilakukan oleh beberapa oknum
dalam merealisasikan program tersebut. Tidak sesuainya tujuan program
raskin untuk mencapai target 6 Tepat ( tepat sasaran, tepat jumlah,
tepat mutu, tepat waktu, tepat harga, dan tepat Administrasi ) yang
direncanakan pemerintah, berarti telah terjadi banyak kongkalikong
sehingga menjadikan program raskin tidak sesuai dengan harapan
pemerintah.
Seperti halnya realisasi raskin yang terjadi di Desa Tlagah kabupaten
pamekasan, adanya keluhan masayarakat desa Tlagah sebagai bukti bahwa
raskin di Desa Tlagah disinyalir tidak sesuai dengan yang diharapkan
pemerintah, hal ini terbukti bahwa tidak terealisasinya raskin hampir
10 bulan , Seperti diungkapkan salah satu warga desa tlagah kecamatan
jum'at 14 juni 2013, degan logat bahasa Madura "raskin disah ka'dintoh
ampon olle 10 bulen tak kaloar". sehingga masyarakat merasa dirugikan
dan kesal dengan tindakan yang dilakukan oleh kepala Desa Tlagah,
sebab dalam realisasi raskin di tingkat desa Tlagah yang mempunyai
wewenang dan tanggung jawab penuh adalah Kepala Desa.
Sedangkan kepala desa Tlagah saat mau dikonfirmasi, beliau melaui
pesan singkatnya mngatakan " kalau bisa ketemu saja pak. Biar saya
jelaskan…besok saya tunggu di rumah". Namun karena keterbatasan waktu
maka kami tidak bisa datang . keesokan harinya kades melalui pesan
singkatnya "maaf dulu pak. Lupahari ini saya msh bnyak acra dgn
masyarakat. Acra lamaran ke luar desa. Mohon maaf dlu pak". Kamipun
menjawab " iya pak. Tp penjelasan trkait hal trsebut saya tunggu
sampek 12 mlm namun hingga saat ini belum ada informasi bahkan
keterangan dari kepala desa Tlagah./mir 087812143106

Jumat, 07 Juni 2013

RASKIN DIDUGA BERMASALAH, OKNUM BULOG PAMEKASAN BURU STEMPEL MANTAN CAMAT PADEMAWU





RASKIN PADEMAWU DIDUGA BERMASALAH OKNUM BULOG PAMEKASAN BURU STEMPEL MANTAN CAMAT PADEMAWU
Pamekasan 
Diduga Distribusi Raskin bermasalah, Camat Pademawu enggan stempel MBA 0 Alokasi Januari dan Februari 2013. Sehingga oknum Bulog Pamekasan yang berinisial AY memburu Stempel Kecamatan tersebut untuk menyesuaikan dengan MBA 1 mulai dari tanggal 4 sampai 7 Juni 2013. Saat dikonfirmasi oleh salah satu wartawan mingguan, oknum Bulog tersebut mengatakan bahwa Korlap Kecamatan yang akan menyelesaikan. Ironisnya hingga saat ini tertanggal  7 Juni 2013 oknum Bulog tersebut terus memburu stempel dimaksud. Ada apa dengan rekap MBA 0 Kecamatan Pademawu Alokasi Januari dan Februari 2013 tersebut ??? 
MENGAPA MBA-0 yang tidak BERSTEMPEL Kecamatan di pegang korlap Bulog???????/MIR